Langsung ke konten utama

uji makanan



Laporan uji coba kandungan zat zat yang ada dalam suatu makanan
Tujuan: mengetahui kandungan zat karbohidrat,protein,glukosa,dan lemak pada suatu makanan
Alat dan bahan:
Alat :

 Bahan :
·         Gelas kimia
·         Rak tabung reaksi
·         Pipet tetes
·         Mortal
·         Spirtus
·         Spatula
·         Tabung reaksi
·         Kertas buram

·         Lugol
·         Bioret
·         Fehling A
·         Fehling B
·         Air
·         Nasi
·         Tempe
·         Tahu
·         Gula
·         Ketela
·         Pisang
·         Air liur
·         Keju
·         margarin

Cara uji coba bahwa bahan makanan mengandung karbohidrat dan protein yaitu sebagai berikut.
-          haluskan/tumbuk ,nasi,tempe,tahu,gula,ketela,pisang, dengan menggunakan mortal
-          setelah bahan makanan tadi halus,taruh bahan makanan itu pada plat tetes dengan menggunakan alat spatula. Letakan pada dua lubang plat tetes yang berbeda
-           tetesi bahan makanan itu dengan menggunakan alat pipet tetes pada salah satu tempat dengan lugol,dan yang satunya lagi dengan bioret.
-          Setelah itu jika bahan makanan yang telah ditetesi lugol berubah warna menjadi biru tua ,maka makanan tersebut mengandung Karbohidrat
-          Jika bahan makanan yang ditetesi bioret berubah warna menjadi ungu maka bahan makanan tersebut mengandung protein
Cara uji coba bahwa bahan makanan mengandung glukosa/zat gula
-          Siapkan alat dan bahan seperti, pipet tetes,spatula,gelas kimia,tabung reaksi,rak tabung reaksi,spirtus, nasi yang sudah dihaluskan,gula yang sudah dihaluskan, air liur, nasi yang  sudah dikunyah
-          Masukan nasi yang sudah dihaluskan,gula yang sudah dihaluskan, air liur, nasi yang  sudah dikunyah kedalam tabung reaksi dengan menggunakan alat spatula
-          Beri label “A” pada tabung reaksi yang berisikan nasi,label “B” pada tabung reaksi yang berisikan air gula,label “C” pada tabung reaksi yang berisikan nasi yang telah dikunyah, dan label “D” pada tabung reaksi yang berisikan air liur
-          Tambahkan air kedalam tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes ,hingga ketinggiannya sama rata
-          Tetesi dengan Fehling A dan Fehling B,dengan alat pipet tetes
-          Masukan tabung reaksi kedalam gelas kimia yang telah berisi air dan dipanasi dengan api dari spirtus
-          Tunggu beberapa menit hingga terjadi perubahan warna
-          Jika bahan makanan dalam tabung reaksi berubah warna menjadi jingga hingga kemerah-merahan,maka bahan makanan tersebut mengandung  glukosa/zat gula
Cara uji coba bahwa bahan makanan mengandung lemak
-          Siapkan keju,margarin, mortal,dan kertas buram
-          Haluskan keju dengan menggunakan mortal
-          Oleskan keju dan margarine pada kertas buram hingga membekas
-          Kemudian terawang bekas di  kertas buram itu pada cahaya
-          Jika cahaya dapat menembus bekas di kertas buram itu berarti bahan makanan itu mengandung lemak
Table pengamatan hasil reaksi
Jenis bahan makanan
Reaksi perubahan warna
Lugol
Fehling A & B
Biuret
 Nasi
Biru tua
Merah bata
ungu
Tempe
                   -
                   -
ungu
Tahu
                   -
                   -
ungu
Gula
                   -
Jingga
             -
Ketela
Biru tua
                   -
             -
Pisang
Biru tua
                   -
ungu

Pembahasan
Pada kegiatan praktikum yang telah dilakukan zat zat kimia dan alat yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan adalah
1.       Lugol.
Digunkan untuk menguji kandungan karbohidrat dalam suatu makanan,apabila makanan yang ditetesi lugol berubah warna menjadi biru tua kehitam-hitaman berarti makanan tersebut mengandung karbohidrat.
2.       Bioret
Dugunakan untuk menguji kandungan protein dalam suatu makanan,apabila makanan yang ditetesi bioret berubah warna menjadi ungu maka makanan tersebut mengandung protein
3.       Fehling A dan Fehling B
Berfungsi untuk mengetes kandungan glukosa suatu makanan,jika makanan berubah warna menjadi kuning hingga jingga kemerah-merahan ,maka makanan tersebut mengandung glukosa
4.       Kertas buram
Untuk menguji kandungan lemak dalam suatu makanan,karena kertas buram mudah menyerap air dan minyak
Kesimpulan
Jika bahan makanan setelah ditetesi lugol berubah warna menjadi biru tua, maka makanan itu mengandung karbohidrat.seperti pada nasi,ketela, dan pisang
Jika bahan makanan setelah ditetesi bioret berubah warna menjadi ungu,maka makanan itu mengandung protein.
Jika makanan berubah warna menjadi jingga kemerah-merahan setelah ditetesi  Fehling A dan Fehling B lalu dipanasi maka makanan tersebut mengandung glukosa.
Jika kertas buram yang telah diolesi bahan makanan seperti keju lalu diterawang dan cahaya dapat tembus,berarti makanan itu mengandung lemak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW SATRIA FU INJEKSI , BIKIN KANGENNNN

Review Suzuki All New Satria F150 FI Suzuki Satria F150 FI. Suzuki Satria F150 FI (atau orang sering menyebutnya FUFI) telah menemani aktivitas dan hari-hari gue selama 1 tahun. Berbagai kondisi telah gue lalui bersama, Lambat, ngebut, hujan, panas, genangan air, stop and go, long ride, macet, jalan mulus, jalan bumpy, off road, dan lain-lain. 1 tahun bukan waktu yang singkat buat gue untuk mengenal si kuda besi ini. Ribuan kilometer telah dijalani bersama. Kelebihan dan kelemahan dari motor ini gue udah lumayan paham. Suzuki Satria F150 FI merah hitam Setelah 1 tahun pemakaian ini, banyak yang mau gue tuangkan di tulisan. Kalau orang bilang, “sharing is caring”. Di antara pembaca sekalian mungkin banyak yang bimbang untuk memilih motor 150cc yang katakanlah di dalamnya termasuk Satria F150 FI. Apalagi kalau tinggal 2 pilihan, Satria atau Sonic. Tulisan gue ini enggak akan membahas tentang Honda Sonic 150r karena emang belum ada pengalaman menaikinya. Tapi, tulisa...

Sejarah dan Asal Usul Tari Saman

Sejarah dan Asal Usul Tari Saman Sejarah dan Asal Usul Tari Saman -            Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan Tari Saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini. Sejarah Tari Saman       Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, t...